Ketua Bapilu Demokrat Halmahera Barat Nilai Asdian Taluke Panik, Sebut Terlambat Cari Panggung

Terbaru246 Dilihat

Sorotmalut — Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Halmahera Barat, Maluku Utara, Yoram Uang, menilai Ketua Fraksi Gerindra, Asdian Taluke panik dan terlambat mencari panggung.

Itu disampaikan Yoram, merespon pernyataan Asdian bahwa adanya politisasi Bantuan Sosial (Bansos) oleh oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan Tim dari Partai Demokrat.

“Saya menghormati itu sebagai bagian dari kebebasan berpendapat, apalagi beliau adalah anggota DPRD. Namun bagi saya, pernyataan Asdian soal ketidak berpihakan Pemda Halbar terhadap orang Loloda terlalu tendensius dan terkesan sudah terlambat mencari pangung menjelang pencoblosan tgl 14 yang tinggal hitung hari,”tegasnya.

Yoram mengatakan sebagai wakil rakyat, Asdian harusnya selalu ada ketika dibutuhkan masyarakat, bukan 5 Tahun sekali mendatangi masyarakat.

“Ingat bahwa rakyat sekarang ini tidak mudah lagi dibodohi. saran saya ke Asdian sebagai DPRD petahana harus mampu menunjukan kerja-kerja selama 5 tahun berDPRD. Jangan malaj cari pangung di injuri time yang terkesan sudah terlambat,”tuturnya.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) ini juga menyarankan, agar sebaiknya Asdian memaparkan fakta-fakta perjuangan selama mengemban tugas selaku anggota DPRD, daripada sibuk mengkritik Pemerintah Halmahera Barat di bawah kepemimpinan James Uang dan Jufri Muhamad (JUJUR) yang sudah banyak berbuat untuk masyarakat Loloda.

“Ingat bahwa Daerah ini sudah dipimpin oleh 3 Bupati dan nanti di era JUJUR baru orang Loloda bisa dengan leluasa menikmati transportasi darat, karna jalan sudah terakses. Soal jembatan kali butu sudah menjadi kajian tim teknis Dinas PUPR, bahwa gunung opan harus dipotong agar mempermudah angkutan alat berat. Ketika jembatan itu akan dibangun utamakan keselamatan kerja. Dengan dasar itu maka Pemda dahulukan penurunan gunung opan baru akan lanjut ke jembatan kali butu kedepan,”jelasnya.

Yoram juga menyentil terkait pembangunan jalan menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menurutnya, pembangunan yang bersumber dari dana tersebut sudah selesai diaudit. Yoram menyatakan, Meski ada temuan dan dikenai denda keterlambatan, akan tetapi sudah dikembalikan oleh pihak ketiga ke Kas Daerah.

“Seharusnya Asdian bersyukur kepada Pemda bahwa Daerah Pemilihannya sudah banyak dibangun oleh Pemda. Rakyat Halbar dan Dapil III harus tahu dan buka mata lebar-lebar, bahwa dana PEN yang bangun jalan ke Loloda itu tanpa persetujuan DPRD. sudah begitu DPRD malah ingin mengahalangi prosesx itukan aneh,”tandasnya.

“Lahir dari dapil 3 tapi menghalangi pembangunan di Daerah legitimasi rakyat yang telah mengantarkan ke kursi parlemen. Saatnya rakyat berdaulat untuk evaluasi konstisional wakil rakyat yang tidak produktif. jangan lagi dipilih atau dirumahkan saja. Jadi kalau Asdian ajak jangan lagi pilih JUJUR saya ajak jangan lagi pilih Asdian, karena tidak ada prestasi yang dibanggakan selama 1 peiode di parlemen,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *