Pemda Halmahera Barat Mulai Rancang RPJPD 2025-2045

Terbaru574 Dilihat

Sorotmalut — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan yang merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan daerah untuk masa 20 tahun ke depan.

Musrenbang bertajuk berlangsung di Aula Baikole, Kantor Pemerintah Halmahera Barat, Selasa (19/3/2024). Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Halmahera Barat, Jufri Muhamad dan dihadiri Ketua Tim Asistensi, Prof. Husen Alting, Kepala Kantor Kemenag, Kepala BPS, Kepala OPD, serta Camat se Kabupaten Halmahera Barat.

Wakil Bupati Jufri Muhamad, dalam sambutannya mengajak untuk fokus mengidentifikasi prioritas pembangunan yang bakal dijadikan pijakan utama dalam penyusunan RPJPD itu.

“Kita harus memastikan bahwa setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada data yang akurat, aspirasi masyarakat yang autentik, dan kepentingan bersama untuk kemajuan Daerah kita,”katanya.

Jufri menegaskan, bahwa hingga pada penghujung kepemimpinan “JUJUR” ini, ia dan Bupati James Uang masih menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam seluruh proses pembangunan.

Politikus Partai NasDem ini berharap Musrenbang tersebut akan menjadi wadah yang efektif untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan solusi-solusi inovatif untuk tantangan-tantangan masa depan.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal yang baru untuk membangun Halbar yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang,”tandasnya.

Sementara Kepala BP3D, Julius Marau menambahkan, bahwa Musrenbang RPJPD bertujuan untuk menyerap aspirasi, melakukan penajaman terhadap visi-misi, arah kebijakan serta sisi strategis. Sebab menurutnya ketiga poin itu berpengaruh dalam peletakkan fondasi dokumen perencanaan.

“Saya bersyukur karena banyak masukan yang disampaikan, kita tidak berhenti di sini, di forum ini saja. Akan ada media lain yang kita bisa gunakan, juga bisa langsung ke tim kami di BP3D apabila ada masukan penting silahkan disampaikan,”tuturnya.

Mantan Kepala Inspektorat ini mengatakan, fokus utama penyusunan RPJPD itu adalah mewujudkan Halmahera Barat sebagai Daerah agropolitan. Dimana, kata dia, pemanfaatan sumber daya dari aspek perikanan, pertanian hingga pariwisata menjadi dasar pijakan.

“Apalagi menurut data BPS, Halmahera Barat ini masih banyak masyarakat dengan kategori miskin. Dan yang banyak masuk kategori itu adalah masyarakat nelayan. Sementara kita ketahui bersama bahwa Halmahera Barat punya sumberdaya perikanan yang melimpah. Jadi ini menjadi tugas kita untuk menyelesaikan itu semua melalui RPJPD ini,”pungkasnya.

 

Penulis: Raja Man Kaswalat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *