Bidang Kesmas Dinkes Halmahera Barat Tingkatkan Layanan Kesehatan Siklus Hidup untuk Halbar Sehat Melalui Kick Off ILP

Terbaru217 Dilihat

Sorotmalut — Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Seksi Gizi-KIA, melaunching Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam rangka peningkatan layanan kesehatan siklus hidup untuk mewujudkan Halmahera Barat sehat.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Bidadari, Kantor Pemerintah Halmahera Barat, Kamis (21/9/2024) ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Halmahera barat, James Uang dan Djufri Muhamad, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK serta perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Halmahera Barat.

Acara ini juga menghadirkan Kepala Puskesmas se Halmahera Barat, Koordinator gizi, Koordinator KIA dan Koordinator Promkes serta 404 Kader Posyandu dari 3 Kecamatan, yakni, Kecamatan Jailolo, Sahu dan Sahu Timur.

Bupati James Uang dalam sambutannya menyebutkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) memberikan sejumlah manfaat, di antaranya, akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan dekat dengan masyarakat serta pelayanan yang lebih berkualitas dan komprehens Primer.

Launching Kick Off Integrasi Layanan Primer oleh Dinas Kesehatan Halmahera Barat.

“Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, penurunan angka stunting dan penyakit menular serta peningkatan kualitas hidup masyarakat Halmahera Barat,” jelas James.

James menyatakan ILP merupakan fondasi penting dalam sistem kesehatan nasional. Layanan primer, kata dia, tidak hanya sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga menjadi kunci dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek.

Usai memberikan sambutan, Bupati James Uang langsung melaunching kegiatan tersebut dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang pelaksanaan ILP kepada Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Barat Novelheins Sakalaty.

Pada kesempatan yang sama, Novelheins Sakalaty juga memberikan SK tentang Puskemas lokus ploting project ILP kepada Puskesmas Kota Jailolo dan Puskesmas Jailolo kepada masing-masing Kepala Puskesmas tersebut.

Pada kesempatan itu, Novel menyampaikan bahwa target persentase ILP sebesar 40%. Sedangkan Halmahera Barat, kata dia, dari 15 Puskesmas, baru 2 Puskesmas yang menjadi project pilot untuk pelaksanaan Intergrasi Layanan Primer yang secara presentase pencapaiannya hanya 13,3%.

“Berarti Halamhera Barat masih perlu melakukan pembinaan sekurang-kurangnya 4 Puskesmas lagi, agar bisa mencapai target tersebut dan Dinas Kesehatan menargetkan semua Puskesmas akan melaksanakan ILP di tahun 2026,” cetusnya.

Sementara Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Herny D.S. Djafar menuturkan pihaknya akan melakukan orientasi ILP ke seluruh Puskesmas dan refresing peningkatan kapasitas Kader sebagai bagian dalam mewujudkan ILP di Halmahera Barat, sehingga target 100% pelaksanaan ILP bisa terwujud dengan baik.

“Semoga melalui kegiatan ini, bisa menambah pengetahuan para Kepala Puskesmas dan Kader Posyandu dalam pelayanan kesehatan yang berbasis siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi balita, remaja dan lansia serta dapat mewujudkan pencegahan penyakit sejak dini sebelum penyakit itu terjadi dan sebelum semakin parah,” tandasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, yakni, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Andi Sakurawati bersama Riskal Muslim yang membawakan materi kebijakan pusat tentang pelaksanaan ILP di Puskesmas, Pustu dan Posyandu.

Saat menyampaikan materi, dr. Andi Sakurawati juga memuji pelaksanaan Kick Off di Kabupaten Halmahera Barat. Ia menyatakan meski Halmahera Barat adalah Kabupaten terakhir yang melaksanakan kegiatan ini, namun paling meriah dan besar pelaksanaan kick off nya dibandingkan Kabupaten Kota yang lain di Provinsi Maluku Utara.

“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemda Halbar dan Dinas Kesehatan atas suksesnya acara ini, dikarenakan mampu menghadirkan para Kader Posyandu yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan integrasi layanan primer ini,” pungkasnya.

Penulis: Raja Man Kaswalat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *