100 Pelatih Sepak Bola Bakal Disekolahkan, IKLAS

Terbaru185 Dilihat

Sorotmalut — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, Iskandar Idrus dan Lusiany Inggilina Damar, terus menyampaikan gagasan-gagasan brilian untuk Halmahera Barat yang dikemas dalam 10 program unggulan. Satu di antaranya adalah menyekolahkan 100 Pelatih Sepak Bola, jika pasangan ini terpilih pada pungut hitung Pilkada 2024, 27 November nanti.

Calon Bupati Halmahera Barat, Iskandar Idrus dalam orasi politiknya menyatakan program ini diperuntukan bagi generasi yang ingin meniti karir di bidang olah raga, khususnya persepakbolaan.

Tak hanya Sekolah Pelatih, Iskandar mengatakan para pelatih itu juga akan digaji dan didampingi hingga menyelesaikan stdudi perguruan tinggi.

“Pelatih bola ini akan digaji Pemerintah, minimal gajinya sebulan 1 juta. Ini akan kita kawal dan dampingi bila perlu disekolahkan sampai S1 supaya 4 sampai 5 tahun ke depan pelatih bola ini menjadi sarjana dan bisa menjadi PNS,” tutur Iskandar saat kampanye tatap muka di Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo, Selasa (1/10/2024).

Mantan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara itu berujar bahwa menyekolahkan 100 Pelatih Sepak Bola lebih bermanfaat daripada menggelar turnamen Bupati Cup yang menelan anggaran kurang lebih Rp.500.000.000.

“Kemudian Kades-Kades dipaksa, yang tidak mendaftar kena denda kalau tidak salah, saya pernah dengar itu. Bupati Cup, anggaran begitu banyak, hanya kasi habis Dana Desa saja, karena pemain mesti kita bayar orang dari luar, sementara anak-anak kita di sini tidak dibayar,” sesalnya.

“Padahal, kalau kita periksa sektor pemain bola ini, misalnya Ilham Udin Armain, gajinya dalam satu bulan 200 juta, gajinya 200 juta perbulan bayangkan” sambung Iskandar.

Untuk itu, lanjut Iskandar, pasangan berakronim IKLAS berkomitmen menyekolahkan 100 Pelatih untuk mendidik generasi mulai dari jenjang Pendidikan SD, SMP hingga SMA, agar ke depan bisa berlaga di kancah persepakbolaan nasional, mulai dari Liga 3 hingga Liga 1.

Lebih lanjut Iskandar menjelaskan, bahwa jika 100 Pelatih itu bisa melahirkan 100 pemain hebat dengan gaji rata-rata semisal Rp 500.000.000 per tahun atau Rp. 50.000.000 per bulan, maka dari 100 pemain itu akan menghasilkan kurang lebih Rp. 50 Miliar.

“Dari uang 50 miliar ini mereka kirim kepada bapak atau ibu mereka, berarti ada uang 25 miliar yang datang di Halbar. 25 miliar, ibu mereka beli ikan, tukang ikan dapat uang,  beli sayur tukang sayur dapat uang, naik ojek tukang ojek dapat uang. Manfaatnya lebih terasa ketimbang bikin Bupati Cup yang ada Bupati dan wakil Bupati tendang bola kemudian bafoto tidak ada manfaatnya,” ucapnya.

Iskandar menyebut program 100 Pelatih ini, selain sebagai bentuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM), juga upaya menekan angka kriminalitas di Desa.

“Jauh banyak manfaatnya ketimbang kita mengalokasikan anggaran yang tidak subtansi seperti Bupati Cup.
Ini menjadi salah satu program unggulan yang akan kami dorong,” pungkasnya.

Penulis: Raja Man Kaswalat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *