Wabup Djufri Harap Pempus Setuju Bangun RS Pratama di Ibu

Terbaru649 Dilihat

Sorotmalut — Wakil Bupati Halmahera Barat, Dufri Muhamad, berharap Pemerintah pusat melalui Kementerian menyetujui pembangunan RS Pratama dilanjutkan di Desa Soanamasungi, Kecamat Ibu.

Hal itu dikatakan Djufri Muhamad usai menghadiri Sidang Paripurna di Kantor DPRD Halmahera Barat, Kamis kemarin, (25/7/2024).

“Kalau saya pantau tadi pagi, itu sudah, artinya tinggal pengecoran saja, di Ibu itu. Tentunya kita juga tetap berharap agar pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, tetap menyetujui lokasi pembangunan yang sekarang, yang sudah jalan. Nah keinginannya begitu,”tutur Djufri kepada Wartawan.

Djufri mengatakan saat ini polemik tersebut sedang dibahas. Namun menurutnya kajian Pemerintah Daerah terhadap lokasi pembangunan RS Pratama di Kecamatan Ibu, adalah kajian yang paling strategis.

“Karena bisa menjangkau dari, mungkin dari Tolabit, dari Daerah Kao kan juga bisa ke situ. Kemudian dari Ibu Selatan, juga bisa ke situ dan Daerah Loloda. Artinya letak yang sangat strategis dan memudahkan akses yang lain,”jelasnya.

“Jika Rumah Sakit dibangun di Loloda, misalnya di Janu, ya sangat tidak mungkin orang dari Ibu harus lari ke situ (red),”sambungnya.

Djufri berharap agar semua pihak tak lagi mempersoalkan itu lantaran menurutnya RS Pratama tetap dibangun di wilayah Halmahera Barat.

“Apalagi Rumah Sakit Pratama, sangat luar biasa. Kalau kita lihat secara fisik itu besar sekali. Bahkan kemungkinan, berdasarkan pengalaman beberapa sumber bahwa operasional tiap bulan bisa mencapai 2 ratusan sampai 250 juta. 1 bulan,”sebutnya.

“Oleh karena itu, tentunya dibangun di tempat yang padat, kemudian jangkauan yang ini, yang mungkin saja kedepan, operasionalnya itu bisa kita ini, kita imbangi lah. Jadi saya berharap elemen-elemen tertentu agar tidak mempersoalkan lagi,”harapnya.

Untuk itu, Djufri juga berharap Pemerintah pusat bisa memberikan ruang kepada Pemerintah Daerah untuk melanjutkan pembangunan di Kecamatan Ibu.

“Apalagi, kalau kita lihat secara kasat mata ini kan tinggal coran, tinggal cor lantai, semua sudah, mal sudah pasang, tiang semua,”beber mantan anggota DPRD 3 periode itu.

Sementara disinggung soal laporan hasil verifikasi dan tinjauan lapangan, Djufri sependapat dengan Bupati James Uang.

“Sebenarnya itu dokumen dalam rapat pembahasan dalam Kementerian, biasa kan dalam pembahasan itu ada notulen rapat,”katanya.

Akan tetapi, Jufri mengatakan hasil hasil verifikasi dan tinjauan lapangan atas aspirasi masyarakat Loloda itu belum juga diputuskan pihak Kementerian.

Meski begitu, Djufri menyatakan Pemerintah Daerah tetap berharap RS Pratama tetap dilanjutkan di Kecamatan Ibu.

“Memang dalam rentang waktu kedepan ini, bisa saja Pemerintah Daerah kembali mengusulkan di bawah, yang terpenting adalah, infrastruktur jalan, jembatan, listrik, telekomunikasi, semua bisa di, artinya kita akan kembangkan kedepan”

“Ya bisa saja kemungkinan kedepan bisa dibangun juga di sana, apa melalui APBN atau APBD Kabupaten. Jadi sementara yabg ada ini, apa namanya. Sekarang ini kan persoalan lahan sudah tidak ada, pembangunan sudah. Nah kalau kita mulai lagi dari bawah, lahan juga belum tersedia, letak juga kurang strategis. Kemudian di kawasan yang ada itu infrastrukturnya masih terbelakang,”pungkasnya.

 

 

Penulis : Raja Man Kaswalat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *